Pages

Jumat, 12 November 2010

7.000Warga BaliTerinfeksi HIV

DENPASAR(SINDO) – Jumlah warga di Bali yang terinfeksi human immunodeficiency virus(HIV) hingga Oktober 2010 mencapai 7.000 orang.Jumlah tersebut menempatkan Bali posisi ketiga terbesar nasional.

Ketua Kelompok Kerja Humas dan Informasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bali Mangku Karmaya mengatakan,dari jumlah tersebut, jumlah kasus yang diketahui positif baru mencapai 3.778 kasus. “Tahun ini terjadi peningkatan 25%,” ujarnya saat pemaparan di Kantor Gubernur Bali kemarin. Karmaya mengatakan, angka itu telah melampaui kasus serupa selama 2009 sebanyak 3.181 kasus, saat itu Bali masih menempati posisi kelima nasional.


Peningkatan terus terjadi seiring terkuaknya fenomena gunung es dalam masalah ini. Pada 2004, jumlah kasus HIV/AIDS tercatat di Dinas Kesehatan Bali hanya 590 kasus. Sedangkan pada 2006, jumlahnya meningkat menjadi 1.253 kasus dan terus naik pada tahun berikutnya. Pola penularan juga mengalami perubahan. Sebelum 2.000, penularan terutama di kalangan homoseksual.Setelah itu,penularan terjadi di kalangan pencandu narkoba jarum suntik.“Kalau kita tidak berbuat apa-apa, setiap tahun akan ada 840 pengidap HIV baru di Bali,”tegasnya.

Kalangan heteroseksual itu lebih khusus lagi pada kalangan pekerja seks komersial (PSK),25 % dari sekitar 8.000 PSK sudah positif tertular HIV.Mereka potensial menulari pelanggannya yang setiap tahun diperkirakan mencapai 85.000 orang. Para pelanggan itu lalu berpotensi menebarkan virus ke kalangan masyarakat umum yakni kepada para ibu rumah tangga, pacar, atau wanita tak berdosa lainnya.Karmaya lalu menekankan pentingnya kampanye penggunaan kondom di kalangan mereka.

Menanggapi hal itu,Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan menyebutkan perlunya pemerintah memberi perhatian khusus.“ Sebelum masalahnya menjadi terlalu besar dan sulit diatasi,”ujarnya. Mantan Wakil Gubernur Bali itu berharap tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap korban HIV sehingga kelompok berisiko mau untuk memeriksakan dirinya dan ikut mencegah penularan.

I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan yang merupakan Anggota Parliamentary’s Group on MDGS – DPD RI menyebut,secara nasional epidemik HIV pun sangat mengkhawatirkan. Secara kumulatif kasus pengidap HIV dan AIDS mulai Januari 1987-2009, terdiri atas HIV 6.668 kasus dan AIDS 16.964 kasus sehingga jumlah keseluruhannya mencapai 23.632 kasus dengan angka kematian 3.492 jiwa. Sementara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, jumlah penderita HIV/AIDS hingga Juni 2010 tercatat sebanyak 2.711 kasus.

“Penularan HIV/AIDS di Makassar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlahnya sudah mencapai 2.711 kasus pada Juni 2010,” kata Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur di Makassar kemarin. Dia menyebutkan, penularan HIV/AIDS terbesar melalui narkoba suntik sekitar 67% dan penyebaran ini sangat rentan di kalangan pengguna narkotika,psikotropika, dan zat adiktif (napza).Penggunaan jarum suntik tersebut dilakukan secara bergantian.

Kasus HIV/AIDS ini juga bagai fenomena gunung es yang mana pada permukaan tampak sedikit, sedangkan yang tidak tampak sangat banyak sehingga ini menjadi perhatian serius. Karena itu, dia meminta kesadaran warga yang menderita untuk lebih terbuka agar memeriksakan diri supaya pemerintah bisa mendeteksi pengidap HIV/AIDS juga meminimalisasi angka penularan.

“Untukmengatasipenularanini, memang kita sangat berharap kesadaran penderita untuk memeriksakan diri ke klinik VCT (voluntary clinic test) yang telah disiapkan di beberapa rumah sakit,”ungkapnya. Adapun rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang menyediakan layanan VCT seperti, RSU Regional Wahidin,RSU LabuangBaji,RSPolriBhayangkara, RS Dadi, Puskemas Jungpandang Baru,dan Puskesmas Kassi-kassi.

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Makassar, jumlah kasus HIV pada 2008 sebanyak 2.056. Pada 2009 menembus angka 2.372 atau mengalami peningkatan sebanyak 316 kasus dan pada 2010 mencapai angka 2.711 orang penderita.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger